Assalamu 'alaikum wr.wb.
Hehe, mungkin agak telat ya, habis baru sempet ngelus-elus keyboard malem ini.
Tapi nggak apa-apa, telat posting beberapa hari nggak membuat kenangan ini luntur dari hati.
Dimulai dengan satu persatu temanku berdatangan. Dengan tampan dan cantiknya mereka mengenakan baju berwarna senada tiap kelasnya. Jas yang rapi, berdasi. Baju tersetrika licin, bahkan sampai detail lipatannya. Celana panjang formal, sepatu tersemir mengkilat. Sungguh beda dengan baju putih ditempeli gajah ber-background biru, celana kain abu-abu dipensil, dan sepatu bertali yang kadang hitam, kadang putih, kadang di antaranya. Begitu pun dengan teman-teman cewekku. Gaun penuh warna yang dipadu serasi. Menjadikan setiap temanku menjadi ratu semalam. Make up yang tak setiap harinya mereka riaskan, menambah kecantikan, keanggunan. Dan high heels yang mengantarkan kaki mereka. Menambah tinggi beberapa cm. Kadang aku tak menyadari kelebihan tiap temanku ini.
Kami memasuki BU dengan segala dekorasi indah yang belum terpasang waktu gladi bersih. Terlihat jelas kerja keras panitia. Keren. Kami duduk sesuai dengan kelas, IPA 1 sampai Bahasa. Dan di tengah-tengahnya terdapat kursi berpita tempat bapak ibu guruku tercinta duduk. Yang sehari-harinya duduk di sebelah papan tulis, di depan bangku kami. Mengajar, mendidik. Dan ketika beliau-beliau memasuki ruangan, seketika kami para siswa bangkit dan memberikan tepuk tangan. Memberikan sebuah penghormatan sekaligus ucapan terima kasih atas apa yang telah beliau berikan, yang hanya dengan aplouse ini sama sekali belum terbayarkan.
Acara-acara formal dijadwalkan di awal. Sambutan-sambutan yang biasanya diwakilkan "pre.. memory" saat gladi bersih. Tibalah sebuah pengumuman dari Kepala Sekolah yang menyatakan kelulusan SMANSSA tahun ini 100% untuk yang kesekian kalinya. Nggak begitu kaget, tapi tetep bangga. Dan hal yang membuat lebih bangga adalah ketika kami harus berdiri dan mengepalkan tangan di dada kiri. Menyanyikan mars SMA. Menghayati perjuangan selama ini, menahan beban sebuah Ganesha di lengan kanan. Yang akhirnya malam itu juga, diistirahatkan, dilepaskan dari seragam kami. Tanda kami telah menjadi alumni.
Pengumuman penting lainnya dibawa oleh bu guru dari kurikulum. Dengan membawa map dan dibelakangnya ada yang bawa beberapa bingkisan, Bu Yuli mengumumkan tiga teratas UN murni dari IPA, IPS, dan Bahasa. Berharap namaku di sebut, tapi memang ku akui sainganku terlampau banyak. Akhirnya teman-teman X7 ku di panggil. #1Thomas, #2Faiz, #3Tutut, yay aku bangga kenal kalian.
Aaaa, ingin rasanya malam itu tak berakhir. Agar aku tetap berada di antara kawan-kawan yang tiada duanya. Teman semasa SMA, yang cantik, ganteng, rajin, tersmanssa, aduhai pun ada. Semua kategori-kategori dengan siswa-siswi yang menjadi nominasi dibacakan satu-persatu dalam SMANSSA Choice Award. Kece banget, nggak kalah sama ajang penghargaan lain. Dua jempol buat konsepnya. Sebenernya pengen banget masuk salah satu nominasi, biar fotoku terpampang dan diteriaki layaknya pahlawan, tapi kayaknya memang belum pantas membawa tropi unik berupa topeng dari logam. ini acara total banget, budgetnya berapa seh :p
Satu lagi yang bikin aku menanyakan anggarannya, kami disuguhkan band keren asal Jogja, KOALA. Dengan vokalis cantik berkerudung, dianugerahi suara tinggi yang indah dan merdu banget, masyaallah :D Nggak lupa keyboardist kecenya, cantik deh.
Lagu yang dibawakan mereka sukses bikin kami jingkrak-jingkrak hingga rangkul-rangkulan. "Round and Round", "Last Friday Night". Apalagi "Ingatlah Hari Ini" pengen nangis sebenernya, tapi tetep harus stay cool. Lagu itu ngena banget. Mengingatkan masing-masing dari kami agar tak melupakan hal luar biasa yang terjadi di malam ini, malam kemarin, dan malam-malam lainnya semasa berada di SMANSSA. Nggak akan guys :")
Acara sudah hampir dipenghujung. Kulihat teman-temanku di sekeliling. Mereka yang tiga tahun ini berjuang bersama. Menemani hari-hari di SMANSSA. Dan mungkin itu malam terakhir kami bisa bersama. Memang benar perpisahan malam itu hanyalah dalam acara, tapi hati kita sama sekali tak berpisah. Merelakan malam ini berakhir rasanya berat banget.
Tapi bagaimana pun juga kita harus melanjutkan langkah. Ingat perpisahan ini koma, bukan titik.
Good luck guys, I'll miss you so :')
Wassalamu 'alaikum wr.wb.
Hehe, mungkin agak telat ya, habis baru sempet ngelus-elus keyboard malem ini.
Tapi nggak apa-apa, telat posting beberapa hari nggak membuat kenangan ini luntur dari hati.
SMANSSA, yang di dua tahun awalnya kukira sebuah sekolah yang paling kaku dan membosankan. Dengan segala peraturan yang hampir membuat kami serasa bukan anak SMA. Yang sangat minim dengan tanggal hitam yang libur dan jam pelajaran untuk hiburan. Tapi, semua terbayar di malam itu.
Promnite SMANSSA 2013
Sebuah malam yang benar-benar menakjubkan. Terima kasih pada semua pihak yang membuat last friday night ini begitu terstabilo, tak bisa begitu saja terlupakan. Moment puncak setelah tiga tahun mengunyah bangku SMA. Merasakan manis, asam, asin, dan pahitnya kursi. Sebuah acara yang seolah bisa merangkum seluruh kenangan berdurasi tiga tahun, dari MPO hingga UN. Semakin menyadarkan tiap siswa yang menghadirinya bahwa, semua ini hampir tiba di penghujungnya. Sudah saatnya memulai ujung yang lain.
Dimulai dengan satu persatu temanku berdatangan. Dengan tampan dan cantiknya mereka mengenakan baju berwarna senada tiap kelasnya. Jas yang rapi, berdasi. Baju tersetrika licin, bahkan sampai detail lipatannya. Celana panjang formal, sepatu tersemir mengkilat. Sungguh beda dengan baju putih ditempeli gajah ber-background biru, celana kain abu-abu dipensil, dan sepatu bertali yang kadang hitam, kadang putih, kadang di antaranya. Begitu pun dengan teman-teman cewekku. Gaun penuh warna yang dipadu serasi. Menjadikan setiap temanku menjadi ratu semalam. Make up yang tak setiap harinya mereka riaskan, menambah kecantikan, keanggunan. Dan high heels yang mengantarkan kaki mereka. Menambah tinggi beberapa cm. Kadang aku tak menyadari kelebihan tiap temanku ini.
Kami memasuki BU dengan segala dekorasi indah yang belum terpasang waktu gladi bersih. Terlihat jelas kerja keras panitia. Keren. Kami duduk sesuai dengan kelas, IPA 1 sampai Bahasa. Dan di tengah-tengahnya terdapat kursi berpita tempat bapak ibu guruku tercinta duduk. Yang sehari-harinya duduk di sebelah papan tulis, di depan bangku kami. Mengajar, mendidik. Dan ketika beliau-beliau memasuki ruangan, seketika kami para siswa bangkit dan memberikan tepuk tangan. Memberikan sebuah penghormatan sekaligus ucapan terima kasih atas apa yang telah beliau berikan, yang hanya dengan aplouse ini sama sekali belum terbayarkan.
Acara-acara formal dijadwalkan di awal. Sambutan-sambutan yang biasanya diwakilkan "pre.. memory" saat gladi bersih. Tibalah sebuah pengumuman dari Kepala Sekolah yang menyatakan kelulusan SMANSSA tahun ini 100% untuk yang kesekian kalinya. Nggak begitu kaget, tapi tetep bangga. Dan hal yang membuat lebih bangga adalah ketika kami harus berdiri dan mengepalkan tangan di dada kiri. Menyanyikan mars SMA. Menghayati perjuangan selama ini, menahan beban sebuah Ganesha di lengan kanan. Yang akhirnya malam itu juga, diistirahatkan, dilepaskan dari seragam kami. Tanda kami telah menjadi alumni.
Pengumuman penting lainnya dibawa oleh bu guru dari kurikulum. Dengan membawa map dan dibelakangnya ada yang bawa beberapa bingkisan, Bu Yuli mengumumkan tiga teratas UN murni dari IPA, IPS, dan Bahasa. Berharap namaku di sebut, tapi memang ku akui sainganku terlampau banyak. Akhirnya teman-teman X7 ku di panggil. #1Thomas, #2Faiz, #3Tutut, yay aku bangga kenal kalian.
Aaaa, ingin rasanya malam itu tak berakhir. Agar aku tetap berada di antara kawan-kawan yang tiada duanya. Teman semasa SMA, yang cantik, ganteng, rajin, tersmanssa, aduhai pun ada. Semua kategori-kategori dengan siswa-siswi yang menjadi nominasi dibacakan satu-persatu dalam SMANSSA Choice Award. Kece banget, nggak kalah sama ajang penghargaan lain. Dua jempol buat konsepnya. Sebenernya pengen banget masuk salah satu nominasi, biar fotoku terpampang dan diteriaki layaknya pahlawan, tapi kayaknya memang belum pantas membawa tropi unik berupa topeng dari logam. ini acara total banget, budgetnya berapa seh :p
Satu lagi yang bikin aku menanyakan anggarannya, kami disuguhkan band keren asal Jogja, KOALA. Dengan vokalis cantik berkerudung, dianugerahi suara tinggi yang indah dan merdu banget, masyaallah :D Nggak lupa keyboardist kecenya, cantik deh.
Lagu yang dibawakan mereka sukses bikin kami jingkrak-jingkrak hingga rangkul-rangkulan. "Round and Round", "Last Friday Night". Apalagi "Ingatlah Hari Ini" pengen nangis sebenernya, tapi tetep harus stay cool. Lagu itu ngena banget. Mengingatkan masing-masing dari kami agar tak melupakan hal luar biasa yang terjadi di malam ini, malam kemarin, dan malam-malam lainnya semasa berada di SMANSSA. Nggak akan guys :")
Acara sudah hampir dipenghujung. Kulihat teman-temanku di sekeliling. Mereka yang tiga tahun ini berjuang bersama. Menemani hari-hari di SMANSSA. Dan mungkin itu malam terakhir kami bisa bersama. Memang benar perpisahan malam itu hanyalah dalam acara, tapi hati kita sama sekali tak berpisah. Merelakan malam ini berakhir rasanya berat banget.
Tapi bagaimana pun juga kita harus melanjutkan langkah. Ingat perpisahan ini koma, bukan titik.
Good luck guys, I'll miss you so :')
Wassalamu 'alaikum wr.wb.
0 comments:
Post a Comment