Sunday, 26 May 2013

SMANSSA's Pormnite '13

Assalamu 'alaikum wr.wb.

Hehe, mungkin agak telat ya, habis baru sempet ngelus-elus keyboard malem ini.
Tapi nggak apa-apa, telat posting beberapa hari nggak membuat kenangan ini luntur dari hati.



SMANSSA, yang di dua tahun awalnya kukira sebuah sekolah yang paling kaku dan membosankan. Dengan segala peraturan yang hampir membuat kami serasa bukan anak SMA. Yang sangat minim dengan tanggal hitam yang libur dan jam pelajaran untuk hiburan. Tapi, semua terbayar di malam itu.

Promnite SMANSSA 2013
Sebuah malam yang benar-benar menakjubkan. Terima kasih pada semua pihak yang membuat last friday night ini begitu terstabilo, tak bisa begitu saja terlupakan. Moment puncak setelah tiga tahun mengunyah bangku SMA. Merasakan manis, asam, asin, dan pahitnya kursi. Sebuah acara yang seolah bisa merangkum seluruh kenangan berdurasi tiga tahun, dari MPO hingga UN. Semakin menyadarkan tiap siswa yang menghadirinya bahwa, semua ini hampir tiba di penghujungnya. Sudah saatnya memulai ujung yang lain. 


Dimulai dengan satu persatu temanku berdatangan. Dengan tampan dan cantiknya mereka mengenakan baju berwarna senada tiap kelasnya. Jas yang rapi, berdasi. Baju tersetrika licin, bahkan sampai detail lipatannya. Celana panjang formal, sepatu tersemir mengkilat. Sungguh beda dengan baju putih ditempeli gajah ber-background  biru, celana kain abu-abu dipensil, dan sepatu bertali yang kadang hitam, kadang putih, kadang di antaranya. Begitu pun dengan teman-teman cewekku. Gaun penuh warna yang dipadu serasi. Menjadikan setiap temanku menjadi ratu semalam. Make up yang tak setiap harinya mereka riaskan, menambah kecantikan, keanggunan. Dan high heels yang mengantarkan kaki mereka. Menambah tinggi beberapa cm. Kadang aku tak menyadari kelebihan tiap temanku ini.

Kami memasuki BU dengan segala dekorasi indah yang belum terpasang waktu gladi bersih. Terlihat jelas kerja keras panitia. Keren. Kami duduk sesuai dengan kelas, IPA 1 sampai Bahasa. Dan di tengah-tengahnya terdapat kursi berpita tempat bapak ibu guruku tercinta duduk. Yang sehari-harinya duduk di sebelah papan tulis, di depan bangku kami. Mengajar, mendidik. Dan ketika beliau-beliau memasuki ruangan, seketika kami para siswa bangkit dan memberikan tepuk tangan. Memberikan sebuah penghormatan sekaligus ucapan terima kasih atas apa yang telah beliau berikan, yang hanya dengan aplouse ini sama sekali belum terbayarkan.

Acara-acara formal dijadwalkan di awal. Sambutan-sambutan yang biasanya diwakilkan "pre.. memory" saat gladi bersih. Tibalah sebuah pengumuman dari Kepala Sekolah yang menyatakan kelulusan SMANSSA tahun ini 100% untuk yang kesekian kalinya. Nggak begitu kaget, tapi tetep bangga. Dan hal yang membuat lebih bangga adalah ketika kami harus berdiri dan mengepalkan tangan di dada kiri. Menyanyikan mars SMA. Menghayati perjuangan selama ini, menahan beban sebuah Ganesha di lengan kanan. Yang akhirnya malam itu juga, diistirahatkan, dilepaskan dari seragam kami. Tanda kami telah menjadi alumni. 

Pengumuman penting lainnya dibawa oleh bu guru dari kurikulum. Dengan membawa map dan dibelakangnya ada yang bawa beberapa bingkisan, Bu Yuli mengumumkan tiga teratas UN murni dari IPA, IPS, dan Bahasa. Berharap namaku di sebut, tapi memang ku akui sainganku terlampau banyak. Akhirnya teman-teman X7 ku di panggil. #1Thomas, #2Faiz, #3Tutut, yay aku bangga kenal kalian.

Aaaa, ingin rasanya malam itu tak berakhir. Agar aku tetap berada di antara kawan-kawan yang tiada duanya. Teman semasa SMA, yang cantik, ganteng, rajin, tersmanssa, aduhai pun ada. Semua kategori-kategori dengan siswa-siswi yang menjadi nominasi dibacakan satu-persatu dalam SMANSSA Choice Award. Kece banget, nggak kalah sama ajang penghargaan lain. Dua jempol buat konsepnya. Sebenernya pengen banget masuk salah satu nominasi, biar fotoku terpampang dan diteriaki layaknya pahlawan, tapi kayaknya memang belum pantas membawa tropi unik berupa topeng dari logam. ini acara total banget, budgetnya berapa seh :p

Satu lagi yang bikin aku menanyakan anggarannya, kami disuguhkan band keren asal Jogja, KOALA. Dengan vokalis cantik berkerudung, dianugerahi suara tinggi yang indah dan merdu banget, masyaallah :D Nggak lupa keyboardist kecenya, cantik deh.
Lagu yang dibawakan mereka sukses bikin kami jingkrak-jingkrak hingga rangkul-rangkulan. "Round and Round", "Last Friday Night". Apalagi "Ingatlah Hari Ini" pengen nangis sebenernya, tapi tetep harus stay cool. Lagu itu ngena banget. Mengingatkan masing-masing dari kami agar tak melupakan hal luar biasa yang terjadi di malam ini, malam kemarin, dan malam-malam lainnya semasa berada di SMANSSA. Nggak akan guys :")

Acara sudah hampir dipenghujung. Kulihat teman-temanku di sekeliling. Mereka yang tiga tahun ini berjuang bersama. Menemani hari-hari di SMANSSA. Dan mungkin itu malam terakhir kami bisa bersama. Memang benar perpisahan malam itu hanyalah dalam acara, tapi hati kita sama sekali tak berpisah. Merelakan malam ini berakhir rasanya berat banget.


Tapi bagaimana pun juga kita harus melanjutkan langkah. Ingat perpisahan ini koma, bukan titik.
Good luck guys, I'll miss you so :')

Wassalamu 'alaikum wr.wb.





Sunday, 19 May 2013

Mega"SMANSSA"strophe

Assalamu 'alaikum wr. wb.

Alhamdulillah sampai rumah. Baru kali ini aku, anak rumahan 17 tahun, malam mingguan sampai jam segini ,23.26. Pakai motor sendiri lagi. Tapi sebenernya kesendirian itulah yang sungguh disayangkan. Tanpa pacar. Jadi jelas malam minggu ini aku bukan mau ngapel, tapi lebih tepatnya ke acara dua tahunan SMANSSA yang untuk anak kelas 12 yang bentar lagi mau lulus, sayang untuk dilewatkan.


Sebenernya acaranya udah dimulai jam setengah empat sore tadi, tapi gara-gara temenku si Rafli juga ngramein acara dengan nyanyi-nyanyi, males deh jadinya. Apalagi acara sorenya full dengan penampilan dari band-band. Jadi, yaa habis maghrib baru aku berangkat.
Tapi tanpa sepengetahuanku, ada yang aku lewatkan dari susunan acara sore harinya. Sand Painting !! Aku nggak tahu kalau di Gebyar Seni kali ini, adik kelasku yang dari SMP itu ikut unjuk kebolehan nampilin jiwa seninya. Dan kini ia mainan pasir... pasti bakal lebih keren dari pada si Rafli kan. Pokoknya aku harus cari yang tadi ngrekam permorfnya dia.

Well, walaupun aku nglewatin salah satu performer yang keren. Pas aku sampai di GPD dan duduk deket adik cowok, yang Antok mikirnya dia adikku, ha? aku langsung disuguhi Stand Up dari mas Faiz. Kompor gas banget! Materinya renyah seputar SMANSSA, ya anak-anaknya, ya guru-gurunya. Dia bisa pecah banget nyusun komedi yang selalu bawa-bawa nama seorang guru fenomenal kami. Tanpa rasa takutnya, dengan alibi "Nggak papa, kan aku udah lulus :p"
Bener banget, nggak bakalan ada siswa SMANSSA begitu frontalnya jadiin Bu Guru Itu bahan ketawaan. Aku berani jamin DEMI FIKRIII ! Kambingnya Jaka Tarub. (dalam ceritanya emang kambingnya namanya Fikri lo, nggak maksud nyinggung Fikri-Fikri yang lain ya ._.v)

Malam ini bakal jadi malam yang seru kalau bapakku nggak nanyain pertanyaan iseng pas tadi mau aja berangkat. "Git, pacarmu ikut?" aarrghh, aku jawabnya gimana ya... Langsung deh, senyum-senyum maksa, "err, sekarang udah nggak punya pak, udah putus T.T". Niatnya mau nyari alibi ke kamar biar nggak ditanyain lebih lanjut, "La napa kok putus?" Tuh kan, malah kayak dikepoin, jawab sekenanya aja, "ya gitu deh Pak".

Huft, si Rafli bilang aku disuruh move on. Walaupun dia sendiri sering berhalusinasi akan pacar pertamanya (yang aku ragu dia nembaknya via apa ) "Eh git, tadi ada yang mirip si-dia deh."
Tapi gini aja aku udah cukup nyaman, nggak perlu move on-move on-nan. Ntar malah nabrak orang lain yang terpaksa move on gara-gara waktu itu putusnya nggak baik-baik, hehehe. Tak hanya itu, seat ku tambah nyaman lagi. View-nya enak. Terutama arah jam 12 dan setengah 8. Pas Antok, Yogi, Ikhsan di jam 7 lagi asik ngobrolin sesuatu, aku pura-pura aja nengok. Biar disangkanya kepo sama mereka, tapi sih itu cuma alibi. Modus buat ngliatin jam setengah 8-ku. semoga mereka nggak tahu, hihihi :p

Setelah tepuk tangan karena seneng drama pythagorasnya berakhir juga, aku sama temen-temen, kalau nggak ada yang kelupaan; Achmad, Ardian, Alif, Ali, Galih, Reza, Rian, cari ronde. Yang niatnya mau ke ronde punyanya Pak Pari (ndak bener namanya?) akhirnya pindah ke rondenya mbak-mbak karena punya Pak Pari habis. Pesen deh ronde susu 5, ronde coklat 2, dan susu tok 1. Ya, susu tok! Susu sapi, yang murni. Hahaha, tingkah Ali emang nggak pernah garing. Setelah ronde masing-masing dari kami, dan susu tok-nya Ali, dan rondenya Reza yang tanpa indil-indil, habis, kami berniat sholat di masjid Pancasila. Masjid yang megah dipinggir lapangan garuda (kan Pancasila, yang bawa burung apa hayo) yang tak dikunci dan tak takut soundsistemnya dicuri. Walaupun aku agak parno pas nggak bisa matiin keran, yang aku nggak tahu ternyata harus agak ditekan biar airnya mati, di keadaan aku sendirian karena ditinggal. Eh enggak ding, ada Reza.

Selepas itu, aku berkendara melewati jalanan raya berlampu remang. Betapa romantisnya jika ditambah ada yang pegangan di pinggang, ngarep :p Di kejauhan keliatan warna-warni lampu bak bintang di daratan. Bulan yang tepat terbelah persis ditengah. Seperti hatiku yang agaknya tinggal separuh, menunggu separuh hati lain menyatu. Ciee, bulan itu yang mengilhami, tulisanku malam ini.
Yay, udah Minggu!

Wassalamu 'alaikum wr. wb.

Friday, 17 May 2013

Ikan Lele dan Septictanknya



Assalamu 'alaikum wr. wb.
Kemarin baru saja aku selesai membaca sebuah buku novelet best seller karya salah satu penulis wanita terkeren milik Indonesia, Dewi Lestari-Dee. Salah satu masterpiecenya Madre. Belum bisa kuterka isi buku tersebut hanya dengan mendengar judulnya yang bahkan aku tak tahu apa artinya. Apalagi dengan covernya yang menggambarkan sebuah kunci gembok. Misteri ala-ala Sherlock Holmes pikirku awal pertama kutemukan buku itu di rak Perpusda Salatiga. Setelah membaca karya sebelumnya, Filosofi Kopi, aku langsung tertarik dengan semua karya penulis bernama pena Dee ini. Ringan tapi mengesankan. Ia mengangkat topik yang jarang terjamah di pembahasan-pembahasan manapun. Seperti kehidupan ikan lele. Dalam Madre terangkum di Menunggu Layang-Layang. Nah, ada apa dengan lele? 


Menurut kita mungkin lele hanyalah ikan biasa. Hitam, licin, dan berpatil. Berhabitat di tempat yang ekstra menjijikkan. Tempat buangan para manusia usai menuntaskan masalah perutnya. Gara-gara tempat hidupnya ini, menu lele di berbagai pemancingan tak banyak dipesan. Kalah dengan gurami bakar atau nila bumbu asam manis. Mengingat proses penggemukan ikan lele ini, mungkin saja, memakan hasil makanan.


Akan tetapi apakah kalian pernah dengar ikan lele berharap punya tempat hidup yang lebih ‘layak’ seperti kolam berair mancur punya gurami atau nila? Kemudian berharap menu berbahan dirinya menjadi yang paling banyak diminati? aku berani bilang dengan bahasa ikan, tidak.
Ikan lele selalu bersyukur atas apa saja yang dikaruniakan olehnya. Meski hanya bak kotoran, ia tetap menganggapnya istana. Dalam kesehariannya ia sama sekali tak iri dengan saingan-saingannya di menu rumah makan pemancingan. Yang memiliki kolam lebih ‘layak’, perawatan rutin, dan makanan yang memang khusus untuknya, produksi pabrik, berbentuk butiran warna-warni. Satu hal yang membuat lele bahagia akan septictanknya yaitu karena ia sadar di sanalah rumahnya, tempat di mana ia benar-benar dibutuhkan. Tak menggubris cemoohan orang dan tetap menjalankan apa yang telah ditakdirkan untuknya. Suatu pekerjaan mulia: mengunyah sisa-sisa kunyahan usus manusia. 

Kadang aku merasa malu jika kenyataanya kita, termasuk aku, tak lebih baik dari  makhluk pisces berjantung 2 ruang ini. Selalu mengharapkan lebih hingga jauh dari rasa syukur. Terbutakan oleh keserakahan. Hingga pada akhirnya tak mengingat kalau semua ini karunia Tuhan. Rasa iri pun menjadi diferensial atas sikap tak terpuji tersebut. Kita pun tak seharusnya terlalu mendengarkan apa yang orang lain bilang. Seperti lele yang tetap bahagia di istananya meski orang bilang itu hanyalah istana lumutan dan berhias kotoran.
Yang sebenarnya kita butuhkan bukanlah tempat yang bagus, megah, dan penuh kemewahan. Tempat yang sederhana pun sudah mewakili segalanya. Asalkan kita bisa bermanfaat dan bahagia di sana. Karena rumah tak hanya menyediakan kemewahan, tapi yang paling penting adalah kenyamanan. Begitulah lele yang nyaman di sana, karena memang septictanklah rumahnya.

Semoga bermanfaat dan menginspirasi :D
Maaf kalau ada salah-salah kata.

Wassalamu 'alaikum wr. wb.

Sunday, 12 May 2013

Niat Penentu Apa yang Akan Kita Dapat

Assalamu 'alaikum wr. wb.

Hal pertama yang dilakukan seseorang sebelum melakukan sesuatu pastilah berniat. Karena memang sebelum anggota badan merespon, harus terlebih dulu ada komando dari otak yang menugaskan. Niat menjadi sangat penting, karena sesungguhnya niatan atau orientasi kita di awal sebelum berbuat, akan sangat menentukan apa yang kita dapat.

Akhir-akhir ini tak tahu kenapa aku kesulitan untuk menentukan materi yang akan aku tulis pada postingan blog ini. Dan hal ini selalu terjadi tiap aku harus posting, lima hari sekali harus posting sebuah artikel. Rasanya itu kayak ada yang membebani setiap hendak menulis. Apa gara-gara target posting setiap lima hari itu? Hmm, aku rasa bukan itu. Kalau tidak ada target, malah jadinya blog ini tak keurus. Beban ini lebih kepada, ... entahlah aku pun tak yakin.

Oleh karena itu, aku coba cari penyebabnya, kenapa akhir-akhir ini aku selalu kesulitan memproduksi tulisan. Aku teringat akan quote dari J.K. Rowling yang mengatakan,
"Mulailah menulis dimulai dari apa yang kau ketahui.".
Aku sependapat dengan quote itu, dan aku pun coba mengamalkannya. Karena memang tak mungkin orang bisa menghasilkan sebuah tulisan yang ia sendiri tak tahu dan tak memahami tentang isinya terlebih dahulu. jadi kesimpulannya orang yang sebelumnya tak memiliki pengetahuan akan apa yang akan ia tulis, tapi kemudian ada tulisan lahir darinya, pasti isinya hanya bualan belaka. Oleh karena itu, semenjak blog ini lahir aku jadi sering membaca-baca untuk mendapat sumber materi. Jadi, aku kira bukan masalah bahan referensinya yang membuat jariku susah mengetikkan kata-kata yang bermakna. Alasan lain..

Aku kemudian jalan-jalan ke blog teman untuk sekadar melihat-lihat, dan berharap akan memunculkan ide. Banyak dari blog-blog mereka yang telah berumur lama, sehingga sudah banyak postingan di dalamnya. Kubaca-baca artikel yang membuatku tertarik. Hingga aku tak sadar, hampir semuanya menarik. Bukan artikel serius, bukan artikel yang hanya berisi fakta-fakta kongkret, bukan artikel dengan bahasa formal, bukan pula artikel murahan. Kebanyakan berupa opini-opini mereka, isi hati mereka. Terkesan santai dan menyenangkan untuk dibaca. Dan ketika aku kembali membaca artikel karyaku... sungguh beda. Ada sesuatu dari karya mereka yang tak dimiliki artikelku. Artikel mereka serasa ringan tanpa beban. Mereka menulis karena ingin menulis, hingga hasil tulisannya pun seperti yang diinginkan. Niat mereka ketika hendak menulis pun hanya karena ingin berbagi atas apa yang mereka ketahui dan tak jarang juga untuk sekadar meluapkan apa yang sedang mereka rasakan dan pikirkan. Sungguh niat yang tulus, tak seperti niatan otak bulusku. Uang.

Awal mula aku membuat blog, adalah karena teriming-imingi teman-teman di forum bisnis online. Dengan memasang iklan di blog, maka dengan rutin memposting suatu karya, uang akan segera terkumpul di dompet kita. Ya, uang. Sungguh membutakan.
Aku pun jadi teringat akan nasihat temanku sesama blogger,
"Menulis itu harus diawali dengan rasa suka. Sehingga nantinya tak akan ada paksaan. Blogging pun juga harus di awali dengan niat yang baik. Untuk berbagi, sharing, maupun niat baik lainnya. Karena jika niat awalmu sudah berorientasikan uang. Nantinya hanya uang yang kau dapatkan."

Memang benar, hasil akhir bergantung pada niat awal. Sungguh tak bijak jika hanya menginginkan uang. Bukankah niat berbagi ilmu lebih mulia. Aku akhirnya sadar akan kekeliruanku. Kini aku mencoba meluruskan niatku kembali. Bahwa uang sekarang bukan prioritas utama. Walaupun ingin pula menjadikan blog ini untuk bisnis, tapi aku yakin uang akan datang sendirinya seiring bertambahnya artikel-artikelku yang terposting. Sehingga beban yang harus kutahan bukan agar artikelku banyak yang baca terus mereka sering mampir di blog dan ngeklik iklan, tapi agar artikelku berkualitas dan membuat pembaca teredukasi olehnya :)

Oleh karena itu, setiap kita hendak melakukan sesuatu perhatikanlah benar-benar niat awal kita. Jangan sampai kita salah niat, karena akan berdampak pada proses kedepannya.
Kita juga harus bijak dalam menentukan opsi yang terbaik untuk dipilih ketika hendak berniat. Karena akan sangat sering diri kita dibuat dilema akan pilihan; sesuai nurani atau hawa nafsu.
Yang perlu diingat adalah niat atau orientasi, relevan dengan hasil akhir sebuah prestasi.

Sekian postingan kali ini semoga dapat bermanfaat dan mengisnpirasi.
Maaf kalau salah-salah kata.

Wassalamu 'alaikum wr. wb.

Friday, 10 May 2013

Dulu Berencana, Sekarang Tak Terlaksana

Assalamu 'alaikum wr. wb.

Sudah beberapa minggu berlalu. Hari liburku pun semakin berkurang, hari libur yang serasa tiada ujungnya. Mulai iri pula dengan status atau tweet dari teman-teman yang bilang kalau liburannya begitu mengesankan. Banyak dari mereka yang upload foto dengan senangnya, menampakkan background laut, gunung, atau monumen-monumen khas kota-kota wisata. How envy :3
Aku pun juga pernah memplaningkan dalam sebuah list liburan, tapi entah kenapa setelah tiba waktu yang dinanti-nantikan tak satu pun jadi kenyataan. hufth

"Setelah UN aku mau jalan-jalan ke sana. Setelah UN aku mau ngajak dia nonton film itu di situ. Terus, pokoknya habis UN bakal kesini sama temen-temen. Setelah UN pokoknya aku mau ini, itu, ini yang satunya, dan juga itu yang di sebelahnya..."

Mungkin seperti itulah yang tertulis dalam list to do after final exam masing-masing dari kita. Pengen ini itu setelah libur habis UN tiba. Wajar, soalnya UN sudah benar-benar menghabiskan waktu dan pikiran kita. Hingga waktu "bersenang-senang" harus dikorbankan terlebih dahulu dan digunakan untuk, ehem..belajar. Ketika kewajiban utama kita telah terpenuhi tak ada yang melarang kok ketika kita menuntut hak.

Akan tetapi, banyak dari kita yang dulu girang sendiri pingin jalan-jalan ke sini, ke situ, nonton ini, itu sekarang malah keseringan menggerutu. Sering sekali aku bertemu dengan status "Ahh,liburan malah bikin boring. Kapan masuk sih. Aduh ngapain ya di rumah? Nggak ada kerjaan. Suwung, nganggur..." dan lain sebagainya. Jika kita dulunya pernah membuat list kegiatan-kegiatan apa saja yang akan kita lakukan setelah UN, dan sekarang setelah UN list tersebut belum juga terpenuhi , berarti kita salah satu dari mereka, yang hanya bisa berencana tanpa mampu merealisasikannya. 
Tahu alasan kenapa list kita tak terlaksana? Simak alasannya berikut ini.
  1. Hanya berniat balas dendam waktu merencanakan.
    UN memang benar-benar beban yang berat bagi beberapa orang. Sebagai rintangan terakhir yang menentukan masa depan kita. Untuk itu banyak yang perlu dikorbankan.
    Hingga kebanyakan orang ingin secepat mungkin melewati ujian tersebut, karena tak ingin lebih lama berkorban. Kita pun kemudian menginginkan sebuah ganti rugi atas apa yang telah kita korbankan. Atas waktu, tenaga, dan pikiran yang telah terbuang, kita pikir bisa membalasnya setelah UN nanti.
    "Pokoknya setelah UN aku pengen ini, itu, habisnya gara-gara UN waktu, tenaga, pikiranku tersita!"
    Sikap seperti ini sama saja seperti balas dendam dengan keadaan. Hal ini s
    ungguh disayangkan, karena hanya fokus untuk sesegera mungkin mengakhirinya dan tidak terlalu peduli akan prosesnya. Karena kita terus-terusan mengangankan apa-apa saja yang akan kita dapat setelah semua ini berakhir. Yaitu liburan~ Wuu... bukanya fokus ujian.
  2. Tanpa persiapan yang matang ketika berkeinginan.
    Sekarang ini aku juga sering menemukan status orang-orang yang tidak bisa liburan gara-gara tak punya duit. Ini salah satunya alasan mengapa
    list to do after final exam tak terlaksana. Yaitu karena tanpa persiapan yang matang. Perlu diingat bahwa liburan itu tak hanya butuh hari libur, tapi juga uang, ya uang. Sebanyak apa pun hari libur yang kita punya, tanpa uang kita bayar pakai apa transport ke tempat wisata? Kemudian juga kesehatan, faktor yang paling penting. Sama sekali tidaklah lucu kalau waktu kita ke pantai harus pakai syal gara-gara flu. Faktor lain bisa kesempatan, orang yang akan di ajak, dan sebagainya.
Terus gimana caranya biar semua rencana liburan kita terlaksana? Beberapa saran dari aku...
  1. Kalau tadi yang menyebabkan gagal itu karena niatnya, jadi kalau mau sukses ya ganti niat!
    Semua orang itu nantinya pasti juga bakal menghadapi ujian, sama seperti kita. Jadi jangan terlalu melow kalau banyak waktu, pikiran, tenaga kita tersita. Yang perlu diingat bahwa pengorbanan bakal sebanding dengan pencapaian. Percaya deh! Jadi dari pada terlalu sibuk memikirkan nantinya bakal liburan dan bersenang-senang, ketika UN ya fokus dulu biar nilainya nanti mentereng. Soal rencana liburan, dibahas sesudahnya. Dengan niatan merefresh pikiran, kumpul bersama teman-teman, atau sedekah sisa uang jajan :)
  2. Persiapkan dengan matang seluruh rencananya.
    Setelah merencanakan apa saja kegiatan selama liburan, sangatlah perlu mempersiapkannya dengan matang. Uang, teman, waktu, kesehatan, dan lainnya.
    • Uang
      Untuk uang, ini sangat-sangat perlu diperhitungkan. Apalagi hari libur itu berarti tidak berangkat sekolah dan berarti pula tak ada uang saku. Kalau memang ingin berlibur ke suatu tempat yang lumayan jauh, pastikan kita punya uang yang cukup
      . Mengantisipasi sudah tidak adanya lagi pemasukan dari uang saku, jauh-jauh hari akan lebih baik kalau kita menabung. Menyisihkan uang jajan kita demi sebuah liburan yang menyenangkan. Pasti setimpal.
    • Kesehatan
      Beberapa dari kita pasti akan ada yang sakit di awal-awal liburan. Hal ini dikarenakan perubahan rutinitas yang tiba-tiba. Dari yang dulunya sibuk, hingga sekarang hanya duduk-duduk. Usahakan jaga kesehatan kita agar ketika liburan dalam keadaan yang fit. Seringlah berolah raga agar tubuh tetap bugar terjaga.
    • Waktu
      Ingat! Liburan kita ini, bukanlah libur resmi. Jadi, bisa saja sewaktu-waktu kita disuruh berangkat ke sekolah. Mungkin tanda tangan, pengembalian buku, foto, atau yang lainnya. Sesuaikan liburan kita dengan jadwal acara-acara sekolah yang sudah ditanggalkan. Seperti wasana warsa, pengumuman kelulusan, dan lainnya. Jangan sampai kita harus terpaksa memilih antara berlibur atau menghadiri acara sekolah.
    • Teman atau orang yang kita ajak berlibur
      Pastinya ketika berlibur kita mengajak seseorang atau lebih untuk menemani kita. Tidak mungkin selama liburan kita sendirian, nanti malah disangka orang hilang. Pastikan orang yang hendak kita ajak itu tak mempunyai kesibukan di hari H. Untuk itulah akan lebih baik kalau kita mengajaknya jauh-jauh hari, sehingga kalau ada kesibukan bisa dinegosiasi.
Nah itu beberapa tips agar liburan habis UN kita penuh dengan kegembiraan. Semua rencana kita juga bisa terlaksana. Selain itu, aku juga mengajak teman-teman semua untuk mengintrospeksi diri kenapa list to do after final exam kita belum bisa terpenuhi.
Bukan bermaksud menggurui, karena sebenarnya saya juga seperti itu, hehehe :p
Hanya sekadar berbagi dan mengingatkan
:)
Akan tetapi, tetap saja segala keputusan itu ada di tangan Sang Ilahi. Apapun rencana kita di liburan pasca-UN ini, tetap saja hanya sebatas rencana, tinggal kuasa Allah SWT yang menentukan keputusan akhirnya. Untuk itulah, berdoa menjadi syarat yang tak kalah penting.

Semoga rencana-rencana kita dikabulkan Allah, aamiin...
Sekian postingan saya kali ini, semoga bermanfaat...
Mohon maaf kalau ada kata yang kurang berkenan,


Selamat berlibur~


Wassalamu 'alaikum wr. wb.

Thursday, 2 May 2013

Tips Liburan Tanpa Keluar Uang

Assalamu 'alaikum wr.wb.

Pasca UN memang sudah tidak ada KBM di sekolah. Praktis anak kelas 3 libur. Dan otomatis pemasukan terbesar para pelajar, yaitu uang saku, tak lagi dikantongi. Rencana yang dulu disiapkan untuk mengisi liburan pasca UN pun gagal. Gara-gara tidak ada uang. Awalnya pingin liburan ke sana, ke sini, tapi tidak jadi. Sekarang pun jumlah post di Facebook maupun Twitter bertambah. Hal ini dikarena bertambahnya pula jumlah pengangguran, yang kerjaannya makan lalu dibuang, tidur, dan on line.



Bosan?
Sudah pasti! Dari pada jadi zombie, alangkah baiknya mencoba salah satu tips dariku. Yang pastinya sangat cocok bagi yang keuangannya kritis. cekidot!
  1. Bantu-bantu rumah
    Pasti banyak yang berpikir,"ah males", "ngapain coba, udah ada pembantu kan", dll. Tapi tunggu dulu, bantu-bantu rumah di sini bisa apa aja. Beres-beres rumah, bantu-bantu ayah renovasi, bantu-bantu ibu masak, bantu adik ngerjain PR, atau yang lainnya. Ingat, kita sebentar lagi mau kuliah dan pasti tak akan tinggal bersama lagi dengan ortu. Bakal jarang kumpul bersama. Sekarang kita punya waktu luang yang melimpah, apa tidak lebih baik dimanfaatkan menambah kedekatan dengan ayah, ibu, dan saudara. Dijamin tak akan bosan, justru menyenangkan.
  2. Membaca
    Tidak harus buku pelajaran, bisa novel, majalah, komik, atau koran. Membaca buku itu sangatlah bermanfaat. Selain untuk mengisi waktu luang bisa juga nambah wawasan. Selain itu biar otak tetap bekerja, jangan sampai nanti kalau dibutuhkan, kita lupa cara mengeja.
    Kalau tidak punya bahan bacaan, bisa juga ke perpustakaan. Tiap kota pasti ada kan, coba luangkan waktu ke sana. Kalau memang tidak ada, kita bisa search beragam artikel di internet.
  3. Olahraga
    Beberapa bulan lalu rutinitas sebagian dari kita pasti sekolah sampai siang, terus les sampai malam. Sama sekali tidak menyisakan waktu untuk olahraga. Apalagi mata pelajaran Penjas juga didelete dari jadwal. Maka dari itu, mari rubah rutinitas jadi lebih menyehatkan. Luangkah waktu untuk olahraga agar tubuh bugar. Bisa joging, sepedaan, atau renang. Jangan cuma jari yang dilatih jadi kekar.
  4. Menulis atau blogging
    Kebanyakan orang pasti akan kagok kalau tiba-tiba disuruh menulis setelah sebelumnya libur panjang. Untuk mengantisipasi hal tersebut, ada baiknya liburan ini kita isi dengan banyak menulis. Agar tidak kagok nantinya. Alternatif tempat menulis bisa juga dengan blogging. Selain berbagi ilmu, sering membuat tulisan juga akan melatih kemampuan kita. Sangat bermanfaat kalau disuruh membuat skripsi nanti :)
  5. Belajar
    Argh, dengar kata itu saja sudah bikin pusing, apalagi terjebak di dalamnya :p
    Hehe, yang aku maksud bukan harus belajar mata pelajaran kok, tapi belajar apa saja. Waktu kita beberapa bulan lalu sudah tersita untuk belajar mempersiapkan UN, nah sekarang waktunya belajar hal lain yang mungkin dulu kita tak sempat. Bisa belajar musik, belajar masak, belajar nggambar, dll. Belajar cari pacar biar nggak jomblo terus juga boleh :p 
Demikian sedikit tips dariku. Bisa langsung dicoba dan buktikan hasilnya. Dijamin sama sekali tidak boring dan kantong pun tak akan kering. Intinya dalam memanfaatkan waktu luang ini yang terpenting adalah: memanfaatkan waktu yang kita punya dengan sebaik-baiknya selagi kita masih dikaruniakan oleh-Nya. Lakukanlah hal-hal yang bermanfaat selagi sempat, jangan sampai menyesali waktu yang berlalu di kemudian hari. :) Nikmati saja waktu luang di liburan kita saat ini, sebelum nanti dihadapkan oleh kesibukan setiap hari.

Mungkin teman-teman punya aktivitas lain selain yang sudah aku sebutkan di atas di pasca UN-nya. Bisa di share do comment box :D Selamat liburan kawan.

Wassalamu 'alaikum wr.wb.

    Followers