Sunday, 12 May 2013

Niat Penentu Apa yang Akan Kita Dapat

Assalamu 'alaikum wr. wb.

Hal pertama yang dilakukan seseorang sebelum melakukan sesuatu pastilah berniat. Karena memang sebelum anggota badan merespon, harus terlebih dulu ada komando dari otak yang menugaskan. Niat menjadi sangat penting, karena sesungguhnya niatan atau orientasi kita di awal sebelum berbuat, akan sangat menentukan apa yang kita dapat.

Akhir-akhir ini tak tahu kenapa aku kesulitan untuk menentukan materi yang akan aku tulis pada postingan blog ini. Dan hal ini selalu terjadi tiap aku harus posting, lima hari sekali harus posting sebuah artikel. Rasanya itu kayak ada yang membebani setiap hendak menulis. Apa gara-gara target posting setiap lima hari itu? Hmm, aku rasa bukan itu. Kalau tidak ada target, malah jadinya blog ini tak keurus. Beban ini lebih kepada, ... entahlah aku pun tak yakin.

Oleh karena itu, aku coba cari penyebabnya, kenapa akhir-akhir ini aku selalu kesulitan memproduksi tulisan. Aku teringat akan quote dari J.K. Rowling yang mengatakan,
"Mulailah menulis dimulai dari apa yang kau ketahui.".
Aku sependapat dengan quote itu, dan aku pun coba mengamalkannya. Karena memang tak mungkin orang bisa menghasilkan sebuah tulisan yang ia sendiri tak tahu dan tak memahami tentang isinya terlebih dahulu. jadi kesimpulannya orang yang sebelumnya tak memiliki pengetahuan akan apa yang akan ia tulis, tapi kemudian ada tulisan lahir darinya, pasti isinya hanya bualan belaka. Oleh karena itu, semenjak blog ini lahir aku jadi sering membaca-baca untuk mendapat sumber materi. Jadi, aku kira bukan masalah bahan referensinya yang membuat jariku susah mengetikkan kata-kata yang bermakna. Alasan lain..

Aku kemudian jalan-jalan ke blog teman untuk sekadar melihat-lihat, dan berharap akan memunculkan ide. Banyak dari blog-blog mereka yang telah berumur lama, sehingga sudah banyak postingan di dalamnya. Kubaca-baca artikel yang membuatku tertarik. Hingga aku tak sadar, hampir semuanya menarik. Bukan artikel serius, bukan artikel yang hanya berisi fakta-fakta kongkret, bukan artikel dengan bahasa formal, bukan pula artikel murahan. Kebanyakan berupa opini-opini mereka, isi hati mereka. Terkesan santai dan menyenangkan untuk dibaca. Dan ketika aku kembali membaca artikel karyaku... sungguh beda. Ada sesuatu dari karya mereka yang tak dimiliki artikelku. Artikel mereka serasa ringan tanpa beban. Mereka menulis karena ingin menulis, hingga hasil tulisannya pun seperti yang diinginkan. Niat mereka ketika hendak menulis pun hanya karena ingin berbagi atas apa yang mereka ketahui dan tak jarang juga untuk sekadar meluapkan apa yang sedang mereka rasakan dan pikirkan. Sungguh niat yang tulus, tak seperti niatan otak bulusku. Uang.

Awal mula aku membuat blog, adalah karena teriming-imingi teman-teman di forum bisnis online. Dengan memasang iklan di blog, maka dengan rutin memposting suatu karya, uang akan segera terkumpul di dompet kita. Ya, uang. Sungguh membutakan.
Aku pun jadi teringat akan nasihat temanku sesama blogger,
"Menulis itu harus diawali dengan rasa suka. Sehingga nantinya tak akan ada paksaan. Blogging pun juga harus di awali dengan niat yang baik. Untuk berbagi, sharing, maupun niat baik lainnya. Karena jika niat awalmu sudah berorientasikan uang. Nantinya hanya uang yang kau dapatkan."

Memang benar, hasil akhir bergantung pada niat awal. Sungguh tak bijak jika hanya menginginkan uang. Bukankah niat berbagi ilmu lebih mulia. Aku akhirnya sadar akan kekeliruanku. Kini aku mencoba meluruskan niatku kembali. Bahwa uang sekarang bukan prioritas utama. Walaupun ingin pula menjadikan blog ini untuk bisnis, tapi aku yakin uang akan datang sendirinya seiring bertambahnya artikel-artikelku yang terposting. Sehingga beban yang harus kutahan bukan agar artikelku banyak yang baca terus mereka sering mampir di blog dan ngeklik iklan, tapi agar artikelku berkualitas dan membuat pembaca teredukasi olehnya :)

Oleh karena itu, setiap kita hendak melakukan sesuatu perhatikanlah benar-benar niat awal kita. Jangan sampai kita salah niat, karena akan berdampak pada proses kedepannya.
Kita juga harus bijak dalam menentukan opsi yang terbaik untuk dipilih ketika hendak berniat. Karena akan sangat sering diri kita dibuat dilema akan pilihan; sesuai nurani atau hawa nafsu.
Yang perlu diingat adalah niat atau orientasi, relevan dengan hasil akhir sebuah prestasi.

Sekian postingan kali ini semoga dapat bermanfaat dan mengisnpirasi.
Maaf kalau salah-salah kata.

Wassalamu 'alaikum wr. wb.
Categories: ,

2 comments:

    Followers